Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan dibentuk pada tahun 2005 seiring diberlakukannya otonomi daerah untuk mengelola seluruh urusan transportasi di wilayah Lamongan. Pada tahap awal, fokus utama Dinas adalah peningkatan kualitas dan pemeliharaan jaringan jalan kabupaten serta modernisasi Terminal Induk Lamongan untuk mendukung mobilitas masyarakat. Sekitar tahun 2010–2012, program penataan trayek angkutan umum antarkota dan pengembangan fasilitas dermaga penyeberangan Babat–Gresik dijalankan guna memperkuat konektivitas darat–laut. Memasuki pertengahan dekade, Dinas mengimplementasikan sistem perizinan angkutan niaga dan layanan uji kelayakan kendaraan bermotor secara online untuk mempermudah proses administratif. Dalam beberapa tahun terakhir, Dinas Perhubungan Lamongan terus berinovasi dengan menerapkan sistem manajemen lalu lintas terpadu, memasang kamera pemantau di titik rawan kemacetan, serta menggelar pelatihan keselamatan berkendara bagi pengemudi angkutan umum, sehingga secara berkelanjutan meningkatkan konektivitas, keamanan, dan efisiensi transportasi di Kabupaten Lamongan.